Karya : Rizky Nanda Sawitri
Sepuluh tahun kutimang
Dalam dekapan dadaku
Betapa hangat pelukanku
Yang membaluti tulang-tulangmu
Auliaku sayang!
Masih terlalu kecil ‘tuk kenal duka
Tubuh gempal diburu Leukemia
Yang ditakuti anak manusia
Bila ujung jarum sang dokter
Menembus kulit mulusmu
Hatiku gentar,gundah gulana
Ngeri mengepung hidup hari-hari
Dentum-dentum virus menyadap asa
Auliaku berperang dengan ganasnya sang durjana
Segala perang adalah usaha
Sumber air pancar yang merah
Dinginnya angin pucuk pelor
Dinginnya mata baja,dinginnya tanpa percaya
Runtuhlah semua merunduk
Bahasa dan kata adalah batu yang dungu
Auliaku sayang!
Jum’at,16 Mei 2008
Tetesan darahku pun tak hentikan rintihmu
Gadis begitu putih jumpai ajalnya diruang ICU
Aulia! Aulia!
Tubuhmu lilin dibawa Ambulan
Dari tapak tanganmu angin nafas surga
Mendera hatiku bergayut terbawa
Tiada lagi kupunya dara
Dara manisku pergi jauh
Ke pangkuan Illahi Robbi
Sedihlah yang bercinta karena pisah
Lebih sedihlah belahan jiwa terbujur,terkulai
Dan segalanya takkan padam
Sepanjang malam terurai riwayat duka
Duka berkaca pada bulan keramik putih
Satu per satu bingkai kaca jadi abu
Mengisi malam yang tak ternilai
SMP NEGERI 2 TEBINGTINGGI
Kls.IX-1